Senam adalah salah satu olahraga yang mengutamakan gerak badan berbagai bentuk dengan keselarasan dan berkesinambungan yang memiliki suatu wadah induk organisasi sendiri baik di Indonesia maupun Internasional. Senam sendiri memiliki banyak manfaat untuk kebugaran tubuh manusia.
Olahraga ini bertujuan untuk mengaktifkan seluruh anggota tubuh dan persendian agar tidak terjadi kekakuan. Dengan melakukan olahraga ini secara rutin baik gerakan statis maupun dinamis, maka kelenturan tubuh bisa berkembang. Sehingga sangat bermanfaat bagi orang-orang yang malas olahraga berat.
Dengan adanya wadah untuk mengumpulkan atlet atau yang menaungi peraturan senam seperti induk organisasi ini akan jauh lebih tertata tentang gerakan-gerakan yang memberikan banyak manfaat. Sehingga orang-orang yang melakukan senam juga mendapatkan manfaat untuk seluruh tubuhnya.
Pembahasan mengenai senam ini akan sangat menarik apabila kita bahas pada artikel ini. Oleh karena itu, pada artikel ini kami sudah memberikan penjelasan lengkap mengenai hal tersebut. Untuk mengetahui informasi seputar senam, maka mari kita sama-sama menyimak artikel ini hingga selesai.
Induk Organisasi Senam Internasional
Induk Organisasi Senam Internasional sendiri adalah FIG atau Federation Internationale de Gymnastique yang memiliki peran penting sebagai pembuat aturan dan biasa dikenal sebagai Code of Points. FIG sendiri merupakan nama induk organisasi senam yang sebelumnya sudah pernah diubah.
Pada tahun 1776, seorang bernama Johan Christian Federich Gathmuts berhasil menciptakan gerakan senam sekolah yang lebih statis dengan sebutan Gymnastics Furdie Jugend. Berkat jasa-jasanya terhadap perkembangan dunia senam, masyarakat dunia menganggapnya sebagai bapak senam dunia.
Pada abad ke-20, senam mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat dan didirikannya organisasi Federation Erupeanne de Gymnastics atau FEG yang kini menjadi FIG. Organisasi ini berdiri pada tanggal 23 Juli 1881 di Liege, Belgia. Namun, sejak tahun 1991 hingga sekarang sekretariat FIG berpindah ke Montier, Swiss.
Mengutip dari website FIG, saat ini FIG dipimpin oleh Morinari Watanabe yang berkebangsaat Jepang. Morinari Watanabe ini adalah Presiden FIG yang ke-9 dan merupakan warga non-Eropa pertama yang memegang posisi ini. Lantas, bagaimana dengan induk organisasi senam yang ada di Indonesia?
Baca Juga : Teknik Dasar Bola Basket, Sejarah, Aturan & Peraturannya
Apa Nama Dari Induk Organisasi Senam yang Ada di Indonesia?
Induk Organisasi Senam Indonesia adalah Persani atau Persatuan Senam Indonesia. Induk organisasi ini sendiri didirikan pada tanggal 14 juli 1963 atas prakarsa tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam yang dipromotori oleh tokoh-tokoh daerah.
Pembentukan Persani ini juga tak terlepas dari ajang Ganefo I yang diadakan di Jakarta pada tahun 1963. Persani kemudian membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan kali pertama pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandingan internasional.
Selanjutnya Persani mengikut sertakan tim senamnya dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia. Banyak pelatih-pelatih senam asal RRC didatangkan untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia, sehingga Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi cabang olahraga senam ini.
Akan tetapi, perkembangan latihan ini harus berhenti sementara karena kepulangan para pelatih RRC setelah terjadinya Gerakan 30 September. Sebagai upaya mengejar ketinggalan, pada tahun 1967 Indonesia mengirimkan T.J. Purba dikirim ke Jerman Timur untuk mengikuti sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan.
Sejarah Singkat Masuknya Olahraga Senam di Indonesia
Olahraga senam mulai masuk ke Indonesia sekitar tahun 1912 yang pada saat itu dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di sekolah-sekolah. Pada awalnya, senam yang diajarkan adalah sistem Jernam yang menekankan pada kemungkinan-kemungkinan gerak yang kaya sebagai alat pendidikan.
Lalu, pada 1916 sistem itu digantikan oleh sistem Swedia yang menekankan pada manfaat gerak. Sistem yang dikenal dengan sistem Swedia ini sendiri dibawa dan diperkenalkan oleh seorang perwira kesehatan dari angkatan laut kerajaan Belanda pada saat itu yang bernama Dr. H. F. Minkema.
Minkema mulai memperkenalkan senam dan menyebarkannya di Indonesia dan cikal bakal penyebaran olahraga senam ini dianggap berawal dari Bandung. Melalui Minkema inilah senam di Indonesia mulai menyebar terutama pada tahun 1918 saat ada pembukaan kursus senam Swedia di Kota Malang untuk Tentara dan Guru.
Pada 1922, dibukalah MGSS atau Militaire Gymnastiek en Sporshool di Bandung. Lulusan dari MGGS inilah yang kerap menjadi instruktur senam Swedia di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia. Setelah itu, MGGS ini membuka beberapa cabangnya di beberapa kota seperti Bogor, Malang, Surakarta, Medan, dan Probolinggo.
Beberapa Macam Jenis Senam Sesuai Dengan Gerakannya
Senam merupakan salah satu jenis olahraga yang menggerakkan seluruh tubuh dengan bertujuan agar membuat tubuh menjadi lebih bugar. Olahraga ini sangat cocok dilakukan oleh orang-orang yang malas untuk melakukan olahraga-olahraga angkat beban ataupun kardio yang menguras banyak tenaga.
Senam sendiri memiliki banyak manfaat seperti melatih kekuatan otot dan tulang, memperbaiki bentuk tubuh, melatih keseimbangan tubuh, menjaga kesehatan jantung, melatih kemampuan otak, meningkatkan rasa percaya diri, membantu melepaskan stres, membantu mengembangkan karakter diri.
Olahraga senam ini juga terbagi menjadi beberapa macam jenis yang memiliki gerakan-gerakan berbeda. Pada artikel ini kami sudah sudah memberikan beberapa macam jenis senam, untuk mengetahuinya maka simak penjelasan dibawah ini.
Baca Juga : Contoh Pidato Perpisahan Kelas 6 Pendek & Mudah Dihafal
1. Senam Artistik
Senam ini adalah salah satu jenis senam yang paling populer dalam pelaksanaan olimpiade. Olahraga ini biasanya dilakukan menggunakan alat bantu seperti kuda-kuda pelana, palang sejajar, dan gelang-gelang. Sehingga senam ini sangat bermanfaat dalam melatih kelenturan dari tubuh manusia.
Tak heran pula jika para pesenam artistik umumnya mempunyai tubuh yang amat lentur. Namun meskipun tubuh dan persendian yang mereka miliki sangat lentur, akan tetapi mereka juga memiliki otot yang kuat. Jadi, apabila ingin memiliki tubuh yang seperti ini, maka segera lakukan gerakan senam artistik.
3. Senam Lantai
Sesuai dengan namanya, senam ini merupakan senam yang gerakan-gerakannya dilakukan di atas lantai. Senam lantai ini setidaknya memiliki empat yakni meloncat, keseimbangan, melenting serta berguling. Bisa dikatakan bahwa senam lantai termasuk olahraga yang aman dilakukan.
Senam lantai disebut-sebut ditemukan oleh seorang perwira kesehatan angkatan laut kerajaan Belanda bernama Dr. H. F. Minkerna. Melalui Minkerna inilah senam lantai mulai dikenal oleh banyak orang dan pada saat ini dijadikan salah satu cabang olahraga di dalam perlombaan-perlombaan tertentu.
3. Senam Aerobik
Senam aerobik menjadi salah satu jenis senam yang sangat populer di Indonesia. Gerakan olahraga senam jenis ini biasanya akan diiringi dengan musik ketika melakukannya. Sehingga para pelaku senam tidak akan bosan ketika melakukan olahraga ini untuk menyehatkan dan membugarkan tubuh.
Gerakan-gerakan senam pada jenis ini memiliki manfaat dalam melatih otot serta denyut jantung. Senam aerobik ini juga memiliki gerakan-gerakan yang selaras. Akan tetapi, senam ini tidak terpaku pada musik yang menyertainya, sehingga setiap gerakan dalam senam ini akan melatih kinerja otot dalam tubuh.
4. Senam Irama
Jenis senam ini merupakan salah satu jenis senam yang gerakannya sangat bermanfaat dalam melatih daya tahan, kelincahan, ketangkasan, serta kelenturan anggota tubuh. Sesuai dengan namanya gerakan dalam senam ini umumnya menikuti irama musik yang mengiringi dari gerakan senam tersebut.
Sedangkan gerakan dari senam ini memadukan antara gerakan tarian dengan gerakan balet. Senam irama ini terdiri dari rangkaian gerakan yang tidak putus dalam satu irama lagu. Rangkaian gerakan itu didapatkan dari berbagai gerakan senam yang memang sudah disusun sehingga siap untuk ditampilkan.
5. Senam Akrobatik
Senam akrobatik merupakan olahraga dengan gerakan-gerakan ekstrim seperti saldo, melakukan putaran di atas, serta gerakan-gerakan lain yang memerlukan kelenturan dan juga keseimbangan yang bagus. Sehingga untuk melakukan senam ini diperlukan banyak latihan agar tidak terkena cedera otot.
Dengan gerakan-gerakan yang dilakukan cukup ekstrem, maka senam jenis ini selain bagus untuk kelenturan tubuh juga dapat membantu melatih mental. Hal ini disebabkan karena untuk melakukan gerakan-gerakan ekstrim tersebut memerlukan nyali dan mental yang besar agar tidak gugup.
Baca Juga : Contoh Daftar Riwayat Hidup yang Benar Untuk Lamar Kerja
6. Senam Trampolin
Senam jenis ini sebenarnya memiliki gerakan-gerakan yang hampir sama dengan senam akrobatik. Akan tetapi, atlet umumnya juga akan melakukan akrobat saat berada di atas trampolin. Dengan begitu, senam trampolin ini akan menciptakan gerakan seraya memantul pada trampolin yang digunakan.
Ada beberapa gerakan yang biasa ditunjukkan dalam senam ini, beberapa diantaranya adalah lipatan, posisi mengangkang, lompatan sederhana, bahkan jungkir balik. Dengan gerakan tersebut, senam ini sangat bermanfaat dalam melatih keberanian, ketangkasan, sekaligus menguatkan otot kaki.
7. Senam Ritmik Sportif
Jenis senam ritmik sportif ini memadukan antara tarian dengan balet yang pada umumnya menyajikan komposisi gerakan yang diiringi oleh musik serta memakai sejumlah alat bantu seperti gada, pita, tali dan bola. Setiap gerakan dalam senam ini memiliki manfaat-manfaatnya tersendiri.
Beberapa diantaranya itu melatih kelincahan, ketangkasan, kelenturan, serta daya tahan tubuh. Namun untuk setiap gerakan dalam senam ini harus dilatih secara rutin terlebih dahulu, sebab untuk melakukan gerakan-gerakan senam ini harus memiliki keterampilan yang sangat tinggi.
