Kelas 6 SD memang menjadi salah satu momen waktu paling berkesan karena akan beranjak ke Sekolah Menengah Pertama atau SMP. Biasanya para siswa akan diberikan sebuah tugas terakhir yaitu membuat pidato perpisahan kelas 6 yang nantinya akan dibacakan ketika acara kelulusan.
Tugas ini tentunya bukan hanya sebagai PR bagi siswanya saja, akan tetapi juga PR bagi orangtua atau wali karena anak usia segini masih sangat membutuhkan pendampingan lebih. Para orang tua juga akan mencari referensi pidato perpisahan untuk dibacakan oleh anaknya pada saat acara kelulusan.
Sebab kelulusan SD ini memang menjadi saat-saat yang tepat untuk para siswa berterima kasih kepada guru-guru yang telah mengajarkan ilmu yang sangat bermanfaat. Tentunya 6 tahun belajar ini para siswa mendapatkan banyak kenangan yang sangat melekat dan mungkin tidak bisa dilupakan.
Oleh karena itu, siswa juga memberikan pidato perpisahan ini untuk memberikan kesan istimewa kepada para guru yang telah membimbingnya selama 6 tahun belajar. Pembahasan ini akan kami bahas secara lengkap dalam artikel ini sekaligus kami berikan contoh untuk dijadikan sebagai referensi.
Pengertian Tentang Pidato
Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, Pidato adalah sebuah ungkapan dari pikiran menjadi sebuah bentuk kata-kata. Pidato ini juga bisa disebut sebagai sebuah wacana yang sudah disiapkan sebelumnya untuk disampaikan di depan khalayak ramai. Tentunya membacakan pidato membutuhkan keberanian berbicara di depan umum.
Pidato sendiri sudah cukup sering dilakukan oleh banyak orang dan biasanya dilakukan ketika ada acara-acara formal. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan bahasa yang baik dan dapat diterima oleh pendengar. Umumnya, orang yang melakukan pidato akan menyampaikan gagasan kepada orang lain .
Isi pembicaraan dari pidato sendiri menjelaskan mengenai ide dan petunjuk dari suatu hal. Namun, tak jarang pula yang melakukan pidato sambil memberikan nasihat-nasihat kepada para pendengarnya. Bisa disimpulkan bahwa pidato dilakukan tergantung pada konteks atau kondisi pidato tersebut.
Umumnya pidato dilakukan oleh orang-orang penting, namun pidato juga sering dilakukan oleh para siswa karena memang terdapat suatu mata pelajaran yang mempelajarinya. Sehingga banyak kegiatan-kegiatan seperti lomba pidato hingga pembacaan pidato untuk perpisahan kelas 6, kelas 9, dan kelas 12.
Baca Juga : Pengertian Teks Ulasan, Struktur, Jenis Dan Contohnya
Bagaimana Cara Membuat Pidato yang Baik dan Dapat Diterima Oleh Pendengar?
Para siswa kelas 6 dan walinya tentu berpikir untuk copy-paste dari pidato-pidato yang sudah dibuat dan disediakan pada media-media sosial. Namun, ada baiknya apabila membuat pidato dengan kreatifitas sendiri, sebab dengan membuat sendiri maka akan memberikan kesan tersendiri bagi para pendengarnya.
Tak perlu khawatir apabila bingung dan tidak tahu bagaimana cara membuat pidato yang baik dan dapat diterima oleh pendengarnya. Karena dalam artikel ini kami sudah memberikan cara yang baik beserta urutan struktur yang benar agar dapat lebih dimengerti para pendengarnya.
Dalam membuat teks pidato perpisahan untuk kelas 6, para siswa membutuhkan ketekunan untuk mempelajari unsur-unsur teks pidato dan juga menuliskan ide cemerlang agar bisa disampaikan secara persis dengan yang ingin disampaikan. Sehingga pendengar dapat menerimanya dengan baik.
Nah, dibawah ini kami sudah memberikan cara membuat pidato perpisahan kelas 6 melalui struktur penulisan yang mudah untuk dibuat. Bagi para pembaca yang merasa penasaran dengannya, maka terus simak artikel ini hingga selesai.
1. Bagian Pembukaan
Setiap teks termasuk pidato tentunya terdapat bagian pembukaan yang biasanya berisi tentang salam dan ucapan lainnya. Dalam sebuah teks pidato, bagian pembukaan ini merupakan struktur paling pertama yang akan ditemukan. Pembukaan sendiri terbagi menjadi beberapa bagian lagi di dalamnya.
Di antaranya adalah salam pembuka, ucapan penghormatan, ucapan rasa syukur, pengantar kearah topik utama. Pada bagian pembukaan ini, seseorang yang melakukan pidato harus memulainya dengan karakter yang kuat agar dapat menarik perhatian para pendengarnya dalam suatu ruangan yang sudah ditentukan.
Selain memiliki karakter yang kuat dan mencuri perhatian pendengarnya, seseorang yang melakukan pidato juga harus berhubungan dengan pendengar yaitu melakukan komunikasi dua arah. Pembaca pidato juga harus memiliki kelayakan dan tujuan agar bisa menunjukkan peta jalan dari pokok pikiran dari pidato tersebut.
Baca Juga : Teks Eksplanasi: Pengertian, Struktur, Jenis Dan Contohnya
2. Bagian Isi
Setelah membacakan bagian pembukaan, selanjutnya seseorang harus membahas inti dari pidato tersebut melalui bagian isi. Bagian ini sendiri harus disampaikan mengenai informasi yang penting. Bahkan pada bagian ini juga pembaca pidato sangat dianjurkan untuk menyertai alasan yang menyakinkan.
Hal ini bertujuan agar pembicaraan yang dilakukan terdukung dan menjadi sesuatu yang terpercaya. Pada bagian ini juga harus disusun sesuai dengan urutan yang baik dan logis agar dapat dijelaskan dengan mudah. Dianjurkan juga untuk menggunakan sumber terpercaya dan dapat diketahui validasinya.
Dengan begitu, maka penjelasan yang diberikan akan jauh lebih dipahami oleh para pendengarnya. Bahkan dengan mengikuti cara penulisan dan pembacaan pada bagian ini memungkinkan para pendengarnya sangat yakin dan percaya dengan apa yang sudah dijelaskan dengan informasi yang valid.
3. Bagian Penutup
Bagian terakhir dari struktur teks pidato ini adalah bagian penutup yang biasanya berisi tentang kesimpulan berdasarkan hal-hal yang sudah disampaikan. Selain itu, pembaca pidato ini juga harus menyertakan permintaan maaf mengenai kesalahan-kesalahan yang sekiranya dilakukan selama berpidato.
Kemudian, pembaca pidato bisa menyampaikan terimakasih sekaligus salam penutup untuk para pendengar. Dengan begitu, maka pendengar juga akan semakin respect kepada pembicara yang membacakan pidato dengan sopan dan memberikan informasi yang dapat dibuktikan dengan valid.
Tetapi, pada bagian penutup ini biasanya para pembicara pidato masih sangat meremehkannya, sehingga banyak yang langsung menyampaikan permintaan maaf dan mengucapkan salam penutupan tanpa memberikan kesimpulan. Oleh karena itu, perhatikan lebih baik mengenai kesimpulan ini.
Berikut Contoh Pidato Perpisahan Kelas 6 yang Pendek Dan Mudah Untuk Dihafal
Tentunya pembaca artikel ini sangat menunggu pembahasan mengenai contoh pidato perpisahan kelas 6 ini. Hal ini disebabkan karena mungkin masih ada yang belum paham tentang cara membuatnya dengan menggunakan struktur yang baik dan benar agar dapat dipahami oleh para pendengarnya.
Nah, pada artikel ini kami juga sudah menyiapkan contoh pidato perpisahan untuk dijadikan sebagai bahan referensi atau digunakan sebagai pidatonya. Tanpa berlama-lama lagi, simak pembahasan dibawah ini untuk mendapatkan referensi contoh teks pidato perpisahannya.
Baca Juga : Teks Drama Singkat Sekolah yang Mengandung Pesan Moral
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang saya hormati Kepala Sekolah, Guru. Yang saya hormati dan sayangi Orang Tua saya dan teman-teman semua.
Saya ucapkan puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan kita semua kesehatan dan kesempatan sehingga kita bisa berkumpul dalam acara Perpisahan Kelas 6 tahun ini.
Saya ingin berterima kasih kepada guru-guru saya yang telah dengan tanpa menyerah, bersemangat, dan selalu menginginkan yang terbaik, telah mengajarkan banyak ilmu kepada saya dan teman-teman. Pendidikan dan pengabdian bapak ibu guru yang saya hormati dan saya sayangi tidak akan pernah lekang dan selalu bernilai untuk hidup saya.
Saya meminta maaf setulus hati apabila ada salah kata maupun perbuatan dan sikap yang kurang berkenan. Jika saya bisa mengulang waktu, tentu saya akan menghargai jasa bapak dan ibu guru lebih baik lagi.
Terima kasih kepada bapak ibu guru yang telah mengantarkan kami menuju langkah kelulusan. Menuju jenjang yang lebih baik lagi. Mendidik kami dengan sabar dan memahami setiap masing-masing dari kami.
Saya juga berterimakasih kepada orang tua saya yang telah mendukung penuh pendidikan kami hingga hari ini. Jasa, pengorbanan, ketegaran, kesabaran yang selalu diberikan akan selalu berarti. Bekal pendidikan di luar sekolah akan menjadi nilai abadi untuk kami. Terima kasih bapak dan ibu saya, saya menyayangimu.
Setelah lulus dari sekolah dasar, saya akan melanjutkan ke jenjang berikutnya yakni sekolah menengah pertama. Saya dan teman-teman memiliki cita-cita masing-masing. Kami akan berusaha bermanfaat bagi nusa dan bangsa terutama untuk keluarga dan para guru yang telah membekali kami dengan ilmu yang bermanfaat.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga dapat menjadi penyemangat bagi seluruh hadirin. Terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.